Medan –
Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan resmi menangkap 15 tersangka di bawah Apin BK kasus judi online. Penangkapan itu dilakukan setelah penyerahan berkas dan tersangka atau tingkat II dari penyidik Polda Sumut.
Dengan menggunakan Bus Polda Sumut, mereka dibawa ke Rutan Tanjung Gusta dan Rutan Wanita Kelas II A. Terlihat saat masuk ke dalam bus, mereka mengenakan seragam rompi merah dan tangan terikat.
“Terkait tingkat II hari ini, bahwa ada penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Polda Sumut ke Kejaksaan Negeri Medan. Dimana ada 15 tersangka, 12 orang ke jalur Tanjung Gusta, dan 3 orang ke Kelas II A perempuan. Rutan Medan,” kata Faisol, Kejaksaan Negeri Medan, Rabu (7/12/2022).
Lebih lanjut Faisol menjelaskan, mereka akan ditahan hingga 20 hari dan akan segera diadili di Pengadilan Negeri (PN) Medan atas kasusnya.
“Mereka akan ditahan oleh kejaksaan selama 20 hari dari sekarang. Dan minggu depan akan diserahkan ke pengadilan untuk segera diadili, terkait judi online untuk 15 orang,” jelasnya.
Faisol menjelaskan lima belas nama staf Apin BK tersebut adalah Vahriansyah, Hamzah Zarkaysi, Sahat Pardomuan Sinurat, Farhan Fahrezi Dailimunthe, Reval Aditya, M. Ronaldo Millen, Rudi Kurniawan, Muhammad Alamsyah, Niko Prasetya Erik William, Fitria Dewi Adiningsih, Balqis Adiansyah, Yulia Astuti , Hendra Als Akiet, Michael Lesnama.
“Jadi, mereka akan dikenakan Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2) UU RI No. 19 Tahun 2016 perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE Jo Pasal 303 ayat (1) 1 e dan 2 KUHP Jo Pasal 55 (1) 1 Jo 65 (1) KUHP,” ujarnya.
Disinggung soal proses berkas tahap II Apin BK, pimpinan 15 tersangka, Faisol mengatakan, berkas bos judi online itu akan dilakukan tahap II dalam waktu dekat.
“Khusus untuk Apin BK masih dalam pendalaman, dan sedang dalam proses penyegaran ulang khusus untuk Apin BK sendiri untuk Tahap II,” pungkasnya.
Simak Video “Keja Medan Gandeng 15 Putra Bos Judi Online Apin BK”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)