liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Akademisi Dukung Aksi Kapolri Lakukan Bersih-bersih


Medan

Usai kasus Ferdy Sambo, kini Polri diguncang pengakuan Ismail Bolong. Mantan perwira polisi itu mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada Badan Reserse Kriminal Komjen Agus Andrianto sebagai dana untuk mendapatkan penambangan liar.

Belakangan, muncul video penjelasan dari Ismail Bolong yang menyatakan bahwa pengakuan itu dilakukan atas tekanan mantan Brigjen Karo Paminal Hendra Kurniawan.

Pakar hukum, Gufroni menilai aksi pembersihan internal Irjen Polri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Komgen Agus Andrianto telah meresahkan sejumlah pihak. Bahkan, dia yakin ada orang tertentu yang tidak menyukainya dan berusaha membalas dendam

“Saya kira upaya pembenahan Polri yang telah dilakukan Kapolri dan Kabareskrim harus terus didukung oleh masyarakat,” kata Gufroni dalam kesaksiannya, Sabtu (26/11/2022). .

Gufroni mengatakan, penegakan hukum adalah sebuah keniscayaan dan polisi harus terus konsisten melakukannya, meski banyak pihak.

“Saya kira masyarakat percaya dengan upaya yang telah dilakukan, misalnya terkait pengungkapan keterlibatan Sambo dalam pembunuhan mendiang Yoshua dan lainnya yang coba ditutup-tutupi dengan berbagai konspirasi,” ujarnya.

Untuk itu, Kabareskrim tidak perlu khawatir dengan upaya balas dendam dan upaya untuk menjatuhkannya, melalui konspirasi jahat terbaru, entah siapa yang melakukannya?, karena tentu saja karya Kabareskrim penuh dengan resiko percobaan. untuk membalas dendam dari pihak yang tidak puas.

“Saya kira publik sudah memahami pengakuan Ismail Bolong karena pernyataannya sudah dicabut. Dan, publik sangat paham apa dan siapa di balik upaya balas dendam itu,” katanya.

Kabareskrim Komgen Agus Andrianto sendiri membantah pengakuan Ismail Bolong. Agus menilai tudingan itu hanya pengalihan isu.

“Jangan sampai mereka yang menerima, dengan tidak melanjutkan masalah, melempar batu untuk mengalihkan isu,” kata Agus. Berita TerkiniJumat (25/11).

Menurutnya, tudingan Ismail Bolong perlu dibuktikan, bukan sekadar kata-kata. Kemudian Agus menyinggung integritas Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

“Informasi saja tidak cukup. Tanyakan perilaku anggota jajaran HK dan FS,” ujarnya

“Mengapa mereka merilisnya jika waktunya tepat?” dia menambahkan.

Simak Video “Permintaan Irjen Pangkat: Jangan ‘Ghost’ Wartawan”
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)