liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Alvarez Kembali Hidupkan Argentina, Belanda Mesti Waspada


Jakarta

Belanda tak bisa hanya menyaksikan Lionel Messi di perempat final Piala Dunia 2022 melawan Argentina. Ada juga Julian Alvarez yang harus diwaspadai, karena ia memiliki peran penting dalam lini ofensif Tim Tango.

Alvarez hanya menjadi pemain pengganti dalam dua laga pertama Argentina di Grup C. Saat itu, pelatih Lionel Scaloni lebih memilih Lautaro Martinez di lini depan.

Hal ini sebenarnya wajar. Sebab di level klub, Martinez merupakan penyerang utama Inter Milan, sementara Alvarez belum menjadi pilihan utama Manchester City.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini!

Namun dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Meksiko, Martinez gagal mencetak gol. Dia bahkan tidak bisa menembak ke gawang. Scaloni akhirnya mencadangkan pemain berusia 25 tahun itu dan menyerahkan posisi awal kepada Alvarez.

Alvarez membayar kepercayaan ini dengan mencetak dua gol dalam dua pertandingan. Lini depan Argentina juga menjadi lebih tangguh dibandingkan saat Martinez tampil sejak awal.

Whoscored dan The Guardian menulis bahwa dalam dua laga pertama, Argentina mencatatkan 43,5 persen tembakan dari luar kotak penalti. Sedangkan dalam dua pertandingan terakhir, angka itu turun menjadi 17 persen.

Serangan Argentina lebih likuid dan mampu menembus pertahanan lawan dari sebelumnya. Alvarez juga melakukan lebih banyak operan, lebih banyak menyentuh bola di kotak penalti, dan lebih jarang tertangkap offside dibandingkan Martinez.

Selain itu, Alvarez lebih menonjol dalam membantu permainan tim. Bermain melebar, pemain berusia 22 tahun itu memudahkan Messi mendapatkan ruang tembak yang lebih banyak. Sejauh ini, La Pulga telah melepaskan 17 tembakan dalam 4 pertandingan, mencetak tiga gol.

Karenanya, menghadapi Belanda yang memiliki serangan balik mematikan, Argentina tak boleh terlalu sering kehilangan bola. Ketatnya pertahanan Oranje harus dibuka dengan pemain-pemain kreatif, dan duet Messi dan Alvarez bisa menjadi solusinya.

Belanda vs Argentina akan berlangsung pada Sabtu (10/12) pukul 02.00 WIB. Bisakah Alvarez melanjutkan penampilannya yang luar biasa untuk memimpin Tim Tango ke semifinal?

(adp/rin)