Bengkulu –
Pembantu Rumah Tangga (ART) di Bengkulu diperkosa hingga hamil anak majikannya yang melaporkannya ke Hotman Paris Hutapea. Anggota DPR itu harus mengaku kepada pengacara nyentrik itu karena laporannya ditolak Polres Bengkulu.
Ranggi Setiyadi, pengacara korban perkosaan menjelaskan apa yang terjadi pada kliennya. Dia menjelaskan, sebelum kliennya melapor ke Hotman Paris, pihaknya sudah membuat laporan ke Polda Bengkulu namun ditolak dengan alasan tidak cukup bukti.
Ia mengatakan, kliennya hamil akibat perkosaan anak majikannya yang berusia 17 tahun. “Tanggal 30 September 2022, korban datang ke kantor minta tolong membuat laporan ke Polres Bengkulu. Namun sebelum melapor ke polisi pada tanggal 27, ia mendatangi Unit Perlindungan Perempuan Pemkab Kota Bengkulu, namun mereka tidak mendapat respon yang baik,” kata Ranggi, Senin (12/5/2022).
Kemudian, laporan ke Polres Bengkulu dibuat pada September 2022. Saat itu, dia diarahkan ke PPA untuk bernegosiasi. Kemudian setelah berkonsultasi selama dua jam, Polres Bengkulu masih belum bisa menindaklanjuti dengan alasan tidak kuatnya bukti.
“Beberapa pekan lalu, sekitar dua pekan lalu, ada surat panggilan dari Polres Bengkulu terkait laporan anak majikan. Saat ini korban adalah posisi terlapor dan kasus ini masih berlangsung. Disebutkan, Selasa ini akan diperiksa kembali, bagaimana laporan kami ditolak, mereka dipanggil – selamat datang,” katanya dengan nada bertanya.
Menurut Renggi, anggota rumah tangga yang menjadi korban perkosaan dan hamil tidak banyak menuntut. Ia hanya meminta para pelaku dimintai pertanggungjawaban.
Laporan seorang anggota rumah tangga di Bengkulu yang diperkosa hingga hamil itu diunggah Hotman Paris di media sosialnya, Minggu (12/4) lalu.
“Peristiwa bermula saat dia bekerja sebagai pembantu/pengasuh, diduga diperkosa oleh anak majikannya yang baru berusia sekitar 17 tahun dengan cara dipaksa di ruang karaoke (di dalam rumah). tulis Hotman Paris dalam unggahannya seperti dilihat detikSumut, Senin (5/12/2022).
Hotman menulis setelah hamil pembantu tersebut meminta pertanggungjawaban, namun kini majikannya malah melaporkannya ke Polres Bengkulu dengan tuduhan melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur.
“Hotman tidak dalam posisi untuk menyimpulkan siapa yang benar, apakah benar dia diperkosa oleh anak majikannya? Apakah ART ini merayu anak majikannya? Dengan anak di bawah umur. ART ini berusia 20 tahun sedangkan anak majikannya berusia baru mendekati 18 tahun,” jelasnya. .
Dengan kejadian tersebut, Hotman kemudian mengimbau kepada para aktivis perlindungan perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu untuk mencermati kasus ini guna menemukan fakta sebenarnya yang terjadi.
“Kalau benar dia diperkosa dan mengakibatkan hamil, tapi yang dia dapat adalah ancaman hukuman karena dilaporkan ke Polres Bengkulu, sayang sekali kalau itu benar. anak korban hasutan anggota rumah tangga ini, maka tentu hukum perlu ditegakkan,” ujarnya.
Tanggapan Polisi Di Halaman Selanjutnya……
Simak Video “Selamat! Ashanty Menjadi Duta Daerah Bengkulu”
[Gambas:Video 20detik]