Jakarta –
Promosi pariwisata melalui media sosial kini sudah menjadi hal yang lumrah, Kota Wuhan juga melakukannya. Namun sayangnya, kicauan di Twitter Wuhan itu ‘ditebak’ oleh netizen.
Visit Wuhan adalah akun Twitter resmi pariwisata Kota Wuhan. Layaknya media promosi pariwisata, akun yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wuhan ini aktif menampilkan keindahan Kota Wuhan.
Salah satu tweetnya diposting pada 7 November. Bahkan di awal November, Wuhan baru saja menerapkan jam malam karena kasus Covid-19 yang terus meningkat.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Hidup bergerak perlahan di Wuhan, ada taman pantai yang sepi di pagi hari, diiringi melodi biola yang merdu; Jalan Lihuangpi yang riuh di sore hari; ada juga pengamen jalanan di Jalan Sungai Chu Han di malam hari, surga dan bumi adalah panggung,” Tweet Visit Wuhan.
[Gambas:Twitter]
Unggahan ini menyertakan 3 foto pemandangan indah Wuhan. Pohon rindang dipajang di Jalan Lihuangpi.
Tetapi bagian komentar mengatakan sebaliknya. Netizen dari berbagai negara ramai-ramai ‘menggosok’ postingan tersebut.
“Kunjungi Wuhan dan dapatkan virus terbaru,” jawab seorang netizen.
“Tidak terima kasih, aku ingin hidup,” tambah yang lain.
“Kenapa? Untuk membawa corona kembali ke dunia? atau vaksin yang kamu buat belum laku?” mengolok-olok akun lain.
“Kota Corona,” tweet yang lain.
Memiliki 228,1 ribu pengikut, postingan ini telah disukai hingga 2.439 kali, tercatat ada 350 retweet.
Meski sudah banyak netizen dari berbagai negara yang ‘berbicara dengannya’, akun ini tetap memberikan informasi liburan ke Wuhan. Warna-warna Kota Wuhan masih tersebar melalui postingan Twitter setiap harinya.
Simak Video “PHK Massal Karyawan, Elon Musk Unggah Foto Ini”
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/wsw)