Medan –
Hai detikers, ternyata dengan menyebarkan foto-foto horor seperti serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung yang menewaskan 1 polisi berbahaya. Jika Anda mendapatkan gambar penjahat mati, lebih baik berhenti di ponsel Anda.
Diikuti oleh detikinet, tersebarnya gambar-gambar seram seperti bom bunuh diri secara tidak langsung bisa mengekspos kita. Nah, kelakuan netizen Indonesia biasanya cerewet menyebarkan foto-foto horor. Sepanjang hari, foto-foto kejadian mengerikan ini tersebar di media sosial dan masuk ke grup WhatsApp.
Tanpa diberitahu, kami akhirnya terpapar konten mengerikan ini. Namun, kita bisa mengambil tindakan pencegahan dengan memegang jari kita sendiri. Gambar seram itu cukup berhenti di handphone anda saja, jangan bagikan ke orang lain.
Sekedar informasi, media sosial termasuk Twitter ramai dengan postingan tentang kekerasan bom bunuh diri ini sejak Rabu dini hari (7/12/2022). Ada banyak trending topik yang muncul seperti #HindariPahamRadikal (2.264 tweet), Kami Tidak Takut (2.823 tweet), #bom bunuh diri (5.414 tweet) dan Polisi Astana Anyar.
Tapi ingat netizen, tidak semuanya bisa dibagikan di media sosial terkait kejadian ini. Reaksi warganet Indonesia seperti ungkapan simpati, belasungkawa, kritik, ungkapan kemarahan terhadap aksi kekerasan brutal sudah biasa terjadi. Namun, jangan sebarkan foto pelaku bom bunuh diri.
“BERHENTI! Jangan sebarkan gambar dan video bom bunuh diri. Menyebarkan teror, ketakutan, dan ketidakstabilan di negara adalah tujuan teroris. Terorisme untuk diperangi, bukan dibagikan!” pesan dari Divisi Humas Mabes Polri dalam cuitan di akun Twitter resminya.
Simak Video “Cerita Saksi Mata Mendengar Ledakan Bom, Seperti Ban Truk Meledak”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)