liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
BBM Palsu yang Diolah di Sumut Dijual ke Industri-industri di Riau


Medan

Polisi mengungkap tujuan bahan bakar minyak (BBM) palsu dari kapal yang ditahan di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi mengatakan, minyak olahan tersebut akan dijual ke industri di Riau.

“Ini akan dijual ke Pekanbaru, Riau ya untuk industri di sana,” kata Polda Sumut Ditpolairud Kombes Toni Ariadi Effendi, Senin (5/12/2022).

Toni mengatakan, mereka mengambil minyak mentah dari Peureulak, Aceh dengan harga Rp 5.200 lalu mengolahnya hingga dijual kembali.

“Memang dia mengambil minyak mentah dari Peureulak dan membelinya di sana seharga Rp 5.200,” kata Toni.

“Kemudian diolah dan dicampur dengan pertalite yang dijual atau dibeli kadang dari perusahaan yang melakukan ‘kencing’, dikumpulkan, dan dicampur sehingga campurannya tergantung jumlah, mau banyak dari Pereulak atau banyak pertalite. Itu bukan takaran.Begini caranya sampai campurannya baru dibakar.Misalnya bisa 10 ton dicampur minyak mentah 10 ton, kadang 2 ton dicampur pertalite atau apa, dicampur dibakar hasilnya bisa 8- 9 ton, itu untuk dijual,” tambah Toni.

Selain itu, Toni juga memaparkan aksi mereka memuat BBM palsu di Pelabuhan Belawan. Hal itu dilakukan karena kapalnya cukup besar dan hanya bisa dilakukan di sana.

“Pilih di sini karena kapal ini panjangnya 58 meter, jadi tidak bisa sembarangan mencari pelabuhan, minimal harus lebih panjang dari kapal mereka. Jadi di Belawan, karena banyak kapal yang masuk dan dia juga merasa ada yang palsu. shipping order (Do), makanya mereka merasa aman di pelabuhan (Belawan),” kata Toni.

Toni mengatakan, mereka melakukan pengisian bahan bakar campuran ke Belawan lebih dari satu kali. Hal itu dilakukan berkali-kali dan diperkirakan hampir 15 kapal tanker masuk ke sana membawa solar.

“Proses loadingnya tidak langsung. Dan dia menggunakan DO (palsu) yang seolah-olah dari Pertamina,” kata Toni.

Simak videonya “Ternyata ada negara yang menjual minyak di bawah Rp 1.000/liter”
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/nkm)