liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Buntut Panjang Aksi Rasmus Paludan, Ada 3 Al Quran Dirusak di Swedia


Stockholm

Pembakaran Alquran oleh politisi Rasmus Paludan berbuntut panjang. Ada 3 Al Quran lagi yang sengaja dihancurkan orang di Swedia.

3 salinan Alquran ditemukan dalam keadaan rusak di berbagai lokasi di Swedia. Bahkan di salah satu kitab suci, terdapat pesan ancaman kematian.

Media lokal Swedia, SVT, pada Rabu (1/2) melaporkan adanya kitab Alquran yang berisi ancaman pembunuhan. Al-Quran ditemukan di terminal bus. Sedangkan dua lainnya ditemukan di lokasi berbeda di Ronneby, Swedia.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Beberapa pihak menyesal telah mencemarkan kitab suci umat Islam. Seorang anggota komunitas Muslim di Ronneby, Gudlaug Hilmarsdottir.

Gudlaug mengatakan Quran adalah cara hidup. Ia pun mengungkapkan bahwa publik sangat berduka atas penyerangan tersebut, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.

Penodaan terhadap Alquran di Swedia bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2020, kitab suci umat Islam dan daging babi panggang ditemukan di luar masjid di Ronneby.

Polisi menyebut insiden itu sebagai “kejahatan rasial”. Mereka kemudian melakukan penyelidikan, namun tidak menemukan pelakunya.

Swedia menjadi sorotan setelah politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023.

Aksi Paludan terjadi saat sejumlah warga menggelar unjuk rasa memprotes permintaan Turki untuk memaksa Swedia mendeportasi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Permintaan ini merupakan ‘mahar’ bagi Stockholm untuk mendapatkan izin dari Ankara untuk masuk ke NATO.

Saat kejadian, ada polisi yang mendampingi aksi tersebut. Namun, mereka dikabarkan tidak berbuat banyak. Swedia sangat menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan berekspresi.

Aksi Rasmus Paludan memicu sederet protes dan kritik, terutama dari negara-negara mayoritas Muslim. Sejumlah warga di Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Arab bahkan menggelar aksi unjuk rasa menanggapi pembakaran Alquran oleh Paludan.

Hongaria melangkah lebih jauh dengan menilai sikap Swedia yang mengizinkan pembakaran Alquran sebagai “sangat bodoh”.

“Sebagai seorang Kristen dan Katolik, saya harus mengatakan bahwa membakar kitab suci agama lain tidak dapat diterima,” kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, seperti dikutip Russia Today, Selasa (31/1).

Simak Video “Ratusan Umat Islam Ciamis Kecam Aksi Rasmus Paludan”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)