Jakarta –
Seorang penumpang membuat keributan di staf bandara karena membawa barang yang tidak biasa, bahkan berpotensi berbahaya. Dia membawa pisau lipat ke nuchaku.
CNN melaporkan, Rabu (7/12/2022) petugas keamanan bandara Amerika, TSA mencegat seorang penumpang pesawat yang membawa senjata tajam di tas jinjingnya. Insiden itu terjadi di Bandara LaGuardia di New York City pada hari Minggu.
Di dalam tasnya ditemukan tiga mata gergaji, sepasang nunkaku, pisau saku, dan pisau saku. Barang-barang ini ditemukan selama pemeriksaan pra-keberangkatan. Belakangan seorang juru bicara TSA membagikan temuannya di Twitter.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Pria ini mengambil ‘bongkahan batu bara’ dalam liburannya. Enam barang terlarang ada di antara barang bawaan di @LGAairport pada hari Minggu – 3 mata gergaji, nunchuck, pisau lipat, dan pisau lipat yang dilipat menjadi kotak berbentuk peluru. @ TSA merekomendasikan pengepakan – barang ini ada di dalam tas yang diperiksa,” tulis mereka.
[Gambas:Twitter]
Juru bicara TSA Lisa Farbstein mengatakan barang-barang itu tidak ilegal, tetapi dilarang di tas jinjing. Mereka boleh mengambilnya tapi harus lapor dulu.
“Jadi tidak ada tangkapan. Orang itu mengemasnya kembali dalam tas yang diperiksa dan melanjutkan sesuai rencana,” kata Farbstein.
Mengapa pelancong ini membawa barang bawaan ini? Dia menjawab itu karena mereka bergerak.
Bahkan, banyaknya barang bawaan penumpang membuat TSA geleng-geleng kepala saat screening di bandara. Sebut saja peluru dalam deodoran, burrito berisi methamphetamine, untuk menahan semprotannya.
TSA juga mengimbau para pemudik yang ingin bepergian dengan pesawat untuk mengecek terlebih dahulu apakah barang bawaannya diperbolehkan terbang.
Tonton video “Penumpang Maskapai Penerbangan Domestik Tidak Perlu Tes Antigen-PCR, Tapi…”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/fem)