liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Cegah Bunuh Diri, Jepang Tulis Pesan Motivasi di Tisu Toilet


Tokyo

Bunuh diri adalah masalah serius di Jepang. Pemerintah pun mengambil langkah unik untuk mencegahnya dengan memberikan motivasi melalui tisu toilet.

Sebagai negara maju, Jepang tidak luput dari berbagai masalah yang berkaitan dengan kependudukan. Dari tingkat kelahiran yang rendah hingga tingkat bunuh diri yang tinggi.

Khusus untuk bunuh diri, jumlahnya justru meningkat di masa pandemi COVID-19. Sebagian besar korban adalah remaja usia sekolah.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Jepang, jumlah anak SD-SMP yang melakukan bunuh diri sebanyak 499 orang pada tahun 2020. Ini merupakan rekor angka bunuh diri tertinggi dalam sejarah Jepang.

Mengingat hal ini, pejabat di Yamanashi berpikir bahwa mencetak pesan persuasif dan memberikan nomor hotline pencegahan bunuh diri di kertas toilet mungkin merupakan cara yang efektif dan cerdas untuk membantu remaja yang depresi.

Di Jepang sendiri, sudah menjadi kebiasaan anak muda untuk pergi ke toilet jika sedang tidak enak badan. Maka, pemerintah berinisiatif untuk membubuhkan pesan penyemangat di kertas toilet.

“Kamu sendirian di toilet. Kami merasa di saat-saat seperti ini kamu mungkin lebih rentan terhadap kesedihan,” kata pejabat Yamanashi Kenichi Miyazawa.

Kampanye tersebut melibatkan 6.000 gulungan tisu dengan pesan dan nomor telepon. Gulungan tisu tersebut dibagikan ke 12 universitas bulan lalu.

Pada gulungan tisu terdapat ilustrasi seekor kucing yang berjongkok dan seorang wanita yang memegang payung memandang ke langit. Ini adalah pesan yang dibuat oleh para ahli kesehatan mental untuk memecah kesunyian.

“Sayang kamu, menghabiskan hari-hari yang menyakitkan dengan berpura-pura menjadi baik untuk orang lain. Kamu tidak harus menceritakan semuanya kepada kami, tapi bagaimana kalau sedikit saja?” membaca salah satu pesan yang ditulis dengan warna biru di tisu putih.

Meski terlihat sederhana, langkah yang diambil pemerintah Jepang sangat berarti bagi siapapun yang sedang menghadapi masa-masa sulit. Langkah ini juga sebagai tanda bahwa pemerintah peduli terhadap masalah kesehatan mental generasi penerus.

Tonton Video “Dramatis! ABG Transfer Panjat Tiang Sutet Diduga Bunuh Diri”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)