Jakarta –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berduka atas berpulangnya mantan Menteri Perencanaan Agraria (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Feri Mursyidan Baldan untuk selamanya.
Sandiaga mengaku kehilangan seorang sahabat dan pasangan politik pada Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno usai salat dan pertemuan dengan istri Ferry Mursyidan Baldan, Hanifah Husein di rumah almarhumah, Jalan Anggrek Cendrawasih IX, Palmerah, Jakarta Barat. pada Sabtu (12/3/2022).
“Begitu sampai di Jakarta saya langsung bergegas ke rumah duka dan bertemu dengan Ibu Hanifah, istri Kang Ferry Mursyidan Baldan yang baru saja meninggalkan kami,” kata Sandiaga Uno.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sedih yang sangat mendalam tentunya karena Kang Ferry adalah sahabat dan juga kawan seperjuangan. Kita sama-sama berjuang untuk Indonesia Adil dan Sejahtera di tahun 2019 (Pilpres) dan beliau banyak memberikan nasehat terutama terkait dengan membangun kebersamaan dalam perjuangan,” jelasnya.
Dalam ingatannya, pria yang biasa disapa Kang Ferry itu mengatakan Sandiaga Uno selalu ceria.
Kang Ferry juga kerap melontarkan candaan lewat pesan grup WhatsApp.
“Saat mendengar kabar tersebut saat berada di Doha (Qatar) saya sangat sedih, khawatir dan ingin segera menyampaikan belasungkawa kepada Bu Hanifah,” ujarnya.
Bukan hanya karakter yang menyenangkan, Kang Ferry diungkapkan oleh Sandiaga sebagai karakter mandiri.
Meski sudah berusia 61 tahun, Kang Ferry sengaja mengendarai mobilnya sendiri termasuk saat menghadiri acara PMI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (12/1/2022) atau sehari sebelum meninggal.
“Menurut cerita Cik Hanifah, Kang Ferry memang suka nyetir sendiri dan katanya biar nggak tua,” ujarnya.
“Dia minta obat pondstan sebelum keluar karena sakit gigi, supaya bisa istirahat setelah minum obat. Itu pembicaraan terakhir dengan Bu Hanifah,” jelasnya.
Atas kepergian Kang Ferry, Sandiaga Uno mengaku sangat sedih.
Ia pun menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat kepada pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 itu.
“Insya Allah beliau khusnul khatimah, saya bersaksi beliau adalah orang yang baik, sangat rendah hati, sederhana, dekat dengan siapapun, selalu memberikan optimisme,” kata Sandiaga Uno.
“Kami tentu berharap beliau diterima oleh Allah Subhanallahu Wataala dan keluarga yang ditinggalkan terutama saudara perempuan Hanifah, diberi kekuatan, diberi ketabahan menghadapinya,” harapnya.
Simak Video “Profil Singkat Mendiang Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)