Jakarta –
Juventus sedang diselidiki atas dugaan manipulasi keuangan. Ada panggilan untuk menghukum Juve, tetapi Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) berhati-hati.
Juventus sedang diselidiki atas dugaan laporan keuangan yang ‘dipoles’. Salah satu masalahnya adalah membayar pemain melalui saluran tidak resmi.
Di awal pandemi, Juventus termasuk di antara mereka yang terpaksa mengurangi tagihan gaji mereka secara signifikan. Saat itu, klub terkena dampak penurunan pendapatan, dengan pertandingan diadakan secara tertutup.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Maka, ditengarai raksasa sepak bola asal Turin itu hanya menumbangkan perlunya pemotongan gaji agar laporan keuangannya aman. Sedangkan pemain masih menerima pembayaran melalui saluran tidak resmi lainnya, sehingga tidak tercatat.
Media Turin La Stampa bahkan mengklaim memiliki bukti percakapan antara pengacara Juve Cesare Gabasio dan Direktur Sepak Bola Federico Cherubini, terkait transaksi rahasia dengan Cristiano Ronaldo. Ronaldo pernah menjadi pemain Juve dengan gaji tertinggi 31 juta Euro setahun.
Operator Liga Spanyol, LaLiga, langsung menanggapi laporan kasus ini dengan ngotot menghukum Juventus. LaLiga telah vokal tentang menegakkan aturan keuangan dalam beberapa musim terakhir, termasuk menindak ‘klub baru’ seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain.
Presiden FIGC Gabriele Gravina berharap semua pihak membiarkan aparat hukum bekerja terlebih dahulu, hingga hasilnya benar-benar terungkap.
“Saya tidak suka ide menghukum klub, dalam hal ini Juventus khususnya, sebelum persidangan. Ada investigasi, ada akuisisi tindakan, kantor kejaksaan kami siaga, tapi kami tidak tahu hasilnya. dan biarkan proses keadilan berjalan sesuai alurnya,” ujar Gravina dalam konferensi Calcio & Welfare di Naples, seperti dikutip dari Football Italia.
“Namun, ada hubungan antara dua cabang peradilan, kami menunggu apa yang akan terjadi di pengadilan dan kemudian kami merenungkan sistemnya, tetapi jangan menyalahkan dulu dan menghukum seseorang sebelum penyelidikan selesai,” katanya. dia menambahkan.
Juventus juga dikabarkan memiliki utang yang dirahasiakan sebesar 34 juta Euro, yang sedang didalami penyidik. Bianconeri terancam sanksi mulai dari denda, pengurangan poin, hingga kemungkinan degradasi jika terbukti bersalah.
Tonton Video “Penggemar Cristiano Ronaldo berhenti mengikuti MU di Instagram”
[Gambas:Video 20detik]
(Mentah)