liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ditemukan Bersimbah Darah, Mandor Kebun di Langkat Korban Pembunuhan


Simalungun

Polisi menangkap RS (47), pelaku pembunuhan Asdadorna Sijib (53) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku bertindak lebih jauh dengan membunuh saudaranya sendiri karena dia dan keluarganya diancam akan dibunuh oleh korban.

“Tim Jatanras Polres Simalungun berhasil menangkap tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).

Rachmat menjelaskan, pembunuhan itu terjadi pada Selasa (12/6) sekitar pukul 13.15 WIB di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Awalnya, saksi BS (30), anak korban, menemukan orang tuanya tewas di kamar tidur korban.

Selanjutnya, dalam pemeriksaan polisi, ditemukan RS (47), warga LK II Sarimatondang, Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, yang merupakan adik korban, sebagai pelaku pembunuhan. Belakangan, petugas menangkap pelaku di kediamannya.

“Dalam beberapa jam, sekitar pukul 17.00 WIB, tim Jatanras Polres Simalungun berhasil menangkap tersangka yang berada di kediamannya,” kata Ari.

Ari menjelaskan, pembunuhan terjadi karena pelaku kesal dengan korban. Pada hari Senin tanggal 5 Desember 2022 sekitar pukul 18.00 WIB pelaku kembali dari sawah, kemudian anak pelaku berinisial YE, GP dan NP melaporkan kepada pelaku bahwa korban marah. Korban mengatakan akan membunuh pelaku di rumah sakit (47) karena pelaku merusak koper menantu korban yang baru pulang dari Bandung.

“Selain itu, begitu kembali dari kebun, pelaku merasa kesal dan emosi, karena korban meletakkan tumpukan kayu bakar tidak jauh dari rumahnya setinggi hampir dua meter sehingga menghalangi pandangan korban saat berada di atas. teras rumah,” kata Ari.

Mendengar cerita anaknya, pelaku emosi dan berniat membunuh adiknya. Kemudian pada pukul 21.00 WIB pelaku membeli 1 rol tali plastik warna hijau.

Keesokan harinya, Selasa sekitar pukul 08.00 WIB setelah anak pelaku berangkat ke sekolah. Tanpa berlama-lama, pelaku menghampiri korban yang duduk di pintu belakang.

Pelaku langsung mencekik leher korban dari depan, mendorongnya ke kamar tidur, menjatuhkan korban ke tempat tidur dan mengambil selimut untuk menutupinya agar korban tidak berteriak.

“Tidak berhenti sampai di situ, pelaku juga mengambil tali dari saku celananya dan mengikat tangan, kaki, dan badan korban. Kemudian pelaku memukul wajah dan dada korban berulang kali hingga korban tidak bergerak,” kata Ari.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya…

Simak Video “Melihat Pesona Hutan Pinus Harangan Girsang Paradise Simalungun”
[Gambas:Video 20detik]