Medan –
Seorang guru olahraga di SMA Negeri Kota Medan ditangkap polisi karena diduga melecehkan puluhan muridnya. Guru berinisial LS kini dinonaktifkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengaku mengetahui perbuatan guru LS tersebut.
“Ya tahu, laporan yang kami terima diproses oleh aparat penegak hukum,” kata Putra momen SumateraSenin (5/12/2022).
Putra mengatakan, guru berinisial LS dinonaktifkan mulai hari ini. LS tidak akan mengajar selama proses hukum.
“Untuk gurunya sendiri kita nonaktifkan dulu,” ujarnya.
Soal status guru LS apakah PNS atau honorer, Laksamana mengaku masih belajar. Hari ini mereka akan membuat penjelasan dengan kepala sekolah.
“Masih kita selidiki (status guru), hari ini kita jelaskan dulu ke kepala sekolah,” ujarnya.
Jika terbukti, Laksamana mengatakan akan memberikan sanksi tegas, yakni pemecatan.
“Petugas pemadam, kami tembak (kalau terbukti),” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, orang tua murid salah satu sekolah dasar negeri di Medan mengadu ke guru olahraga di Polrestabes Medan. Kasusnya terkait dugaan pelecehan seksual.
Salah satu orang tua siswa yang mengaku sebagai korban berinisial MAH mengatakan telah membuat laporan ke Polres Medan, Sabtu (3/11/2022). Nomor laporan: STTLP/0094/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut. Terlapor berinisial LS.
“Dugaan pelecehan seksual itu terjadi di lingkungan sekolah. Sejauh ini yang saya tahu ada 14 siswi,” ujarnya, Minggu (12/4).
Simak Video “Diancam Beri Nilai Jelek, Guru SD Subang Dicabuli 3 Siswa”
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)