Jakarta –
Nama Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andiranto disebut-sebut terlibat dalam penerimaan dana penambangan liar di Kaltim dari Ismail Bolong. Tuduhan itu dibantah mantan Kapolda Sumut itu, dia melihat itu hanya mengalihkan isu.
“Jangan sampai mereka yang menerima, dengan tidak melanjutkan masalah, melempar batu untuk mengalihkan isu,” kata Agus. Berita TerkiniJumat (25/11/2022).
Menurutnya, tudingan Ismail Bolong perlu dibuktikan, bukan sekadar kata-kata. Kemudian Agus menyinggung integritas Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.
“Informasi saja tidak cukup. Tanyakan perilaku anggota jajaran HK dan FS,” ujarnya
“Mengapa mereka merilisnya jika waktunya tepat?” dia menambahkan.
Divisi Propam Polri mengusut dugaan kasus simpanan uang di Bareskrim pada masa Ferdy Sambo. Selain itu, titipan penambangan liar kepada Agus diserahkan oleh mantan polisi bernama Ismail Bolong. Namun, Ismail Bolong mencabut pernyataan tersebut dan mengaku ditekan oleh Hendra saat bersaksi soal titipan kepada Agus.
Awalnya, Hendra ditanya apakah benar telah menyelidiki dugaan deposit dari tambang tersebut. Hendra membenarkan hal itu.
“Betul ya. Tanya saja ke petugas yang bertugas, datanya sudah ada,” kata Hendra sebelum menjalani sidang terkait dugaan perusakan CCTV yang menghambat penyidikan kasus pembunuhan Briptu N Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. , Kamis (24/11).
Simak Video “Hendra Kurniawan Ancam Polisi Ismail Bolong Usai Video Deposit Tambang”
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)