liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kalahkan 27 Negara, Probolinggo Jadi Kota Lingkungan Hidup Terbaik Versi WWF


Probolingo

Kota Probolinggo, Jawa Timur memang bukan kaleng-kaleng. Kota ini terpilih sebagai pemenang global atau ‘Global Winner’ dalam kompetisi We Love Cities (WLC) 2022 yang diselenggarakan oleh WWF.

Kota Probolinggo berhasil mengalahkan 63 kota dari 27 negara di dunia yang berpartisipasi dalam WLC, dengan total 820.000 suara publik dan 80.000 saran perbaikan dari warga Kota Probolinggo untuk pengelolaan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kampanye We Love Cities berlangsung dari 19 September hingga 31 Oktober 2022. WLC merupakan kampanye global dengan partisipasi publik aktif melalui media sosial yang bertujuan untuk mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk menyatakan dukungan mereka terhadap pembangunan perkotaan berkelanjutan. Kampanye ini juga bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan solusi dari warganya untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan layak huni.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Beberapa kota di Indonesia berhasil memenangkan WLC secara global, yaitu Kota Balikpapan (2015), Kota Bogor (2016), dan Provinsi DKI Jakarta (2018). Sedangkan Kota Probolinggo sendiri baru pertama kali berhasil menjadi peserta WLC.

Untuk berpartisipasi sebagai peserta WLC, setiap kota harus terpilih sebagai finalis kompetisi One Planet City Challenge (OPCC). OPCC adalah kompetisi ramah global antara kota-kota di seluruh dunia untuk mengatasi perubahan iklim, melalui aksi dan ambisi iklim masing-masing.

Selain Probolinggo, di OPCC 2021-2022 Balikpapan dan Jakarta juga menjadi finalis nasional OPCC.

Probolinggo menang We Love Cities 2022 WWF Foto: (WWF/Istimewa)

“Kami melibatkan seluruh perangkat daerah dalam kampanye ini dan mensosialisasikan program lingkungan hidup Kota Probolinggo serta mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan melalui voting, saran dan masukan, hingga interaksi di media sosial. Semoga tidak menjadi euforia belaka. Namun, cinta kita untuk Kota Probolinggo harus dilihat dari apa yang kita lakukan, agar tercipta kota yang nyaman untuk ditinggali,” ujar Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dalam siaran WWF.

Kota-kota di dunia berada di garis depan dalam upaya menjaga suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius. Upaya pemerintah kota untuk mencapai target iklim tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah Kota Probolinggo telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengajak masyarakatnya untuk peduli terhadap isu pembangunan berkelanjutan di kotanya.

“Yayasan WWF Indonesia mengucapkan selamat kepada Kota Probolinggo sebagai pemenang Global We Love Cities 2022 dan berharap keberhasilan Kota Probolinggo dapat menginspirasi pemerintah daerah lainnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini di edisi mendatang dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan rendah emisi,” kata Aditya Bayunanda. , Chief Executive Officer WWF Foundation Indonesia.

Data United Nations Habitat menunjukkan bahwa sebanyak 70% emisi gas rumah kaca berasal dari aktivitas perkotaan, sehingga kota memiliki peran penting dalam mencapai target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca yang tercantum dalam dokumen Nationally defined Contribution (NDC) Indonesia. Perlu dukungan kota-kota lain di Indonesia untuk berperan nyata dan berkontribusi aktif terhadap target negara menuju netralitas karbon.

Simak Video “Duh! Populasi Satwa Liar Dunia Telah Menurun 69%”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/bulan)