Jakarta –
Berbagai kasus kejahatan dan virus terjadi di Sumatera Utara (Sumut) selama sepekan terakhir. Mulai dari Kapolres Torgamba yang menggiring anggotanya hingga kasus penggelapan pajak yang dilakukan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir, Bripka AS.
Berikut ini detikSumut rangkum beberapa kasus menarik di Sumut yang terjadi pekan ini:
1. Kapolsek Torgamba Keluarkan Anggota
Kapolsek Torgamba, AKP Luhut B Sihombing viral setelah video dirinya mengusir anggotanya, Aipda Revo Sitorus viral di media sosial.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Peristiwa itu terjadi di Asrama Polisi Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (12/3/2023).
“Betul kejadiannya Minggu malam di Asrama Polres Torgamba,” kata Kapolsek Labusel, AKBP Catur Sungkowo saat dikonfirmasi. momen SumateraSelasa (14/3).
Catur menyebut AKP Luhut dan Aipda Revo Sitorus bertetangga. Sebenarnya, kedua rumah itu bersebelahan.
Namun saat kejadian, AKP Luhut berupaya mengusir Aipda Revo. Menurut dia, AKP Luhut melakukan itu karena rumah tempat tinggal Revo akan diisi anggota lain.
“Ada (penggusuran). Jadi (rumah Revo) dicari anggota lain, karena ada juga yang masuk ke sana (asrama), tapi belum ada rumahnya,” kata Catur.
Seorang perwira menengah Polri mengatakan, Aipda Revo Sitorus sebenarnya bukan anggota Polsek Torgamba lagi. Revo dilimpahkan ke Satuan Narkoba Polres Labusel sejak Desember 2022.
Namun hingga saat ini Aipda Revo masih menempati sebuah rumah di Polsek Torgamba. Pasalnya, Revo masih mencari rumah untuk ditinggali bersama keluarganya.
“Sebenarnya anggota ini sudah berpindah dari Polsek ke Polres. Namun anggota ini (Revo) masih meminta waktu, karena pindah butuh waktu, sebenarnya dia mau pindah Minggu ini,” kata Catur.
Menyusul kejadian itu, Catur kemudian memanggil dua anggotanya yang terlibat adu mulut ke Polsek Labusel, Selasa pagi. Dalam pertemuan tersebut, keduanya mengakui kesalahannya dan sepakat untuk berdamai.
Usai mediasi, kedua anggota langsung bersalaman dan berpelukan.
“Mereka sadar akan kesalahannya masing-masing, sudah berdamai, tidak ada masalah. Kedua member meminta maaf karena hasil videonya kurang bagus,” ujarnya.
Meski begitu, kata Catur, kedua anggota tersebut akan diberikan pelatihan. Ia berharap kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi.
“Kami akan memberikan pengawasan dan pelatihan kepada keduanya nanti. Kami juga mengingatkan kedua belah pihak untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dan harmonis, baik dengan keluarga besar Polri maupun dengan masyarakat, serta dapat menjaga perkataan dan perbuatan. ” dia berkata.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…
Simak Video “Pawai Obor Ribuan Muslim Medan Sambut Ramadhan”
[Gambas:Video 20detik]