liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Kasus Penganiayaan Nakes RS Bandung Berakhir Damai


Medan

Kasus penganiayaan tenaga kesehatan di RS Bandung Medan, Sumatera Utara (Sumut), oleh tujuh polisi berakhir damai. Namun, tujuh polisi itu masih menjalani sanksi disiplin.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, korban sudah mencabut laporannya sekitar dua pekan lalu. “Sudah (damai dan korban sudah mundur),” katanya, Selasa (22/11/2022).

Hadi menjelaskan, tujuh polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap staf RSUD Bandung itu masih dalam pengawasan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut. “Anggota ini masih dalam pengawasan Propam sambil menunggu sidang disiplin,” ujarnya.

Hadi belum bisa menyampaikan sanksi disiplin yang akan dijatuhkan kepada tujuh polisi tersebut. “Itu akan diputuskan melalui sidang (disiplin),” katanya.

Tujuh polisi menyerang staf RS Bandung pada Minggu pagi (6/11). Tujuh oknum polisi yang dituding menganiaya tenaga kesehatan tersebut antara lain Bripda TI, Bripda JAH, Bripda ALP, Bripda MF, Bripda PF, Bripda YA dan Bripda DS.

Simak Video “Kunjungi RS Bandung, 3 Kombes Pol Minta Maaf Salah Perlakukan Tenaga Kesehatan”
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/astj)