kota lampung –

Ketua Umum Apindo Lampung, Ary Meizari dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) terhadap terdakwa Andi Desfiandi. Diakui Ary, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah dua kali meminta bantuan untuk menerima mahasiswa di Unila. .

“Saya dua kali dimintai tolong oleh Bang Zulhas. Pertama saat UTBK, lalu kedua lewat jalan bebas hambatan,” ujarnya di persidangan, Rabu (30/11/2022).

Menurut Ary, siswa bernama Zaky Algifari tersebut tidak lulus ujian pertama, kemudian pada ujian kedua yaitu Jalur Bebas, siswa tersebut dinyatakan lulus.

“Pertama tidak ada infaq, kedua ada infaq,” ujarnya kepada jaksa KPK.

Infaq yang dimaksud Ary adalah uang untuk pembangunan Gedung Nahyidin Center (LNC) Lampung.

Belakangan, keterangan Ary yang juga adik terdakwa Andi Desfiandi itu diperkuat dengan menunjukkan bukti percakapan antara Ary dan Mualimin oleh jaksa KPK.

Dalam perbincangan melalui pesan WhatsApp, keduanya membahas nominal infaq yang dimaksud. Berikut isi percakapan Ary dan Mualimin untuk dua mahasiswa titipan Andi Desfiandi dan Zulkifli Hasan.

“Zakatnya 150 dari Abang, 100 dari kakak Andi. Hehehe,” tulis Mualimin.

“Begitu ya, namanya nggak fair gan hahaha. Harusnya 100 dari saya dan 150 dari Andi. Atau malah dari saya yang free, menteri langsung minta tolong. Saya pulang dari Jakarta hari Rabu. , hari kamis kita bicara gan,” tulis Ary.

“Oke,” jawab Mualimin.

Sementara itu, saat ditemui usai persidangan, Ahmad Handoko selaku kuasa hukum Andi Desfiandi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pokok permasalahan dan dirinya tidak memiliki kewenangan dalam hal tersebut.

“Kalau terkait dengan pokok bahasan, berarti materinya nanti dilihat dalam perkembangan persidangan. Saya tidak dalam kapasitas untuk membenarkan atau menyalahkan,” ujarnya kepada wartawan.

Simak Video “Rumah Mewah Rektor Unila Diduga Korupsi, Pagar Setinggi 3 Meter”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)