liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ketegasan Collina di Balik Injury Time Lama Piala Dunia 2022


Doha

Baru di Piala Dunia 2022 adalah perpanjangan waktu yang diprakarsai oleh Pierluigi Collina. Itu bukti ketegasan Collina terhadap pemain yang suka buang waktu!

Dari empat laga Piala Dunia 2022, akan ada 64 menit injury time alias perpanjangan waktu yang diberikan. Inggris vs Iran misalnya, 27 menit injury time.

Injury time hingga 14 menit memasuki babak pertama Inggris vs Iran (Foto: Getty Images)

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Apakah Anda ingat wasit tegas Pierluigi Collina? Ya, pria berkepala plontos ini rupanya menjadi sosok dibalik lamanya injury time di Piala Dunia 2022!

Collina adalah salah satu wasit terbaik yang pernah ada, memiliki sederet penghargaan. Sejak 2017, Collina menjabat sebagai Ketua Komite Wasit FIFA

Collina tampaknya cukup bersemangat dengan pemain dan tim yang suka membuang waktu selama pertandingan. Dia menganggapnya merugikan lawan, bahkan merugikan penonton!

“Sebagai penonton, saya membayar tiket masuk stadion untuk menonton sepak bola selama 90 menit. Tapi sepertinya sebagian besar waktu pertandingan terbuang sia-sia karena lemparan ke dalam terlalu lama, tendangan gawang terlalu lama, dan semuanya mengarah ke gawang. buang-buang waktu saja,” jelasnya. ke ESPN.

“Bukankah… total delapan-9 menit waktu terbuang sepanjang pertandingan hanya untuk tendangan gawang? Nah itu yang kita soroti,” ujarnya.

Untuk itu, Pierluigi Collina ingin pertandingan berdurasi 90 menit itu dimainkan seefektif mungkin tanpa membuang waktu untuk drama. Jadi dengan tidak adanya hal-hal tersebut, waktu akan berjalan seperti biasa. Di sisi lain, jika terjadi insiden pemain cedera, lemparan ke dalam yang terlalu lama, penerimaan, bahkan penundaan waktu untuk pemeriksaan VAR, itu akan ditambahkan ke injury time.

“Bayangkan, selebrasi gol bisa satu sampai satu setengah menit. Lalu kalau tim mencetak tiga gol, berarti sampai lima menit bisa terbuang sia-sia,” imbuhnya.

“Kami sekarang menghitung waktu secara akurat di lapangan,” katanya.

FIFA memberi Collina lampu hijau untuk menjalani masa cedera panjang di Piala Dunia 2022. Sejauh ini hal itu diterima secara positif, meskipun banyak penggemar sepak bola mengatakan ini seperti permainan bola basket (di mana waktu berhenti saat bola tidak aktif).

(af/krs)