Jakarta –
Kelanjutan Liga 1 2022 kemungkinan akan digelar sementara dengan sistem bubble. Karena format tandang seperti dulu dianggap mustahil.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi mempertimbangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasi. Venue kedua wilayah yang akan digunakan sedikit berbeda dengan komposisi konsentrasi Liga 1 2021.
Namun pemusatan alias bubble format dirancang hanya berlangsung singkat. Sedangkan pertandingan berikutnya akan kembali ke format tandang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Untuk putaran pertama akan kami selesaikan dengan sistem bubble terlebih dahulu, kemudian putaran kedua dilaksanakan di kandang sendiri. Bubble akan dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Sultan Agung dan Moch Soebroto,” ujar Direktur Utama PT LIB Feri Paulus kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
“Yang penting klub jalan dulu. Yang terpenting kita harus mendukung agenda timnas. Kalau harus pulang dan pergi harus ada simulasi, penerapan safety rules susah, karena AFF akan diluncurkan dalam waktu dekat dan kita juga perlu mendapat perhatian khusus karena itu benar. Tujuannya untuk timnas,” imbuhnya.
Saat ini, PT LIB juga masih mempertimbangkan potensi mendatangkan penonton ke stadion. Namun harus diwaspadai pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Saat ini evaluasi penyelenggaraan sepak bola masih terus dilakukan. Harus ada kepastian keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, terutama para penonton.
“Besok izinnya seperti apa? Insyaallah ada rencana pakai penonton. Home and away mulai 18 ke atas,” ujar Ferry.
“Tentu saja. Izin polisi saja tidak perlu ke Presiden (Joko Widodo). Menpora (Zainudin Amali) menunggu izin resmi dari kepolisian,” ujarnya.
(afff/afff)