London –

Piala Dunia 2022 menggunakan aturan baru berupa injury time dengan waktu yang relatif lama. Liga Premier menolak untuk menerapkannya selama sisa musim.

Aturan lama injury time baru di Piala Dunia 2022 telah diprakarsai oleh ketua komite wasit FIFA, Pierluigi Collina. Collina percaya bahwa banyak waktu yang terbuang dalam pertandingan sepak bola karena perayaan gol, lemparan ke dalam, tendangan gawang, pergantian pemain, dan pemeriksaan VAR.

“Sebagai penonton, saya membayar tiket masuk stadion untuk menonton sepak bola selama 90 menit. Tapi sepertinya sebagian besar waktu pertandingan terbuang sia-sia karena lemparan ke dalam terlalu lama, tendangan gawang terlalu lama, dan semuanya mengarah ke gawang. buang-buang waktu saja,” jelasnya. ke ESPN.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Bukankah… total delapan-9 menit waktu terbuang sepanjang pertandingan hanya untuk tendangan gawang? Nah itu yang kita soroti,” ucapnya.

Dilansir dari Mirror, aturan baru FIFA sebenarnya tidak berlaku untuk liga sepak bola dunia. Terlepas dari wacana tersebut, FIFA mengundang liga dunia untuk menerapkannya.

Liga Premier terkenal enggan menggunakan aturan injury time baru yang lama. Liga Inggris tidak akan menerapkannya untuk sisa musim 2022/2023!

Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) selaku badan wasit Premier League telah melakukan diskusi dengan wasit dan sepakat untuk tidak memberikan waktu tambahan terlalu banyak. Rata-rata, waktu pertandingan Piala Dunia 2022 sejauh ini ditambah waktu injury yang panjang mencapai 102 menit 42 detik. Itu empat menit lebih lama dari rata-rata pertandingan Premier League.

FIFA juga tampaknya masih mengincar masa injury time yang panjang. Kabarnya, beberapa petinggi FIFA juga tidak setuju dengan hal tersebut karena akan membebani para pemain.

“Jika waktu bermain bertambah, maka akan lebih membebani fisik para pemain. Harus digarisbawahi soal keselamatan para pemain,” ujar General Secretary Fifpro Jonas Baer-Hoffmann.

(af/krs)