Jakarta –
PSSI bertekad memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai stadion kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Kehadiran penonton sedang dibahas oleh federasi.
Timnas Indonesia setidaknya akan melakoni dua laga kandang di babak penyisihan grup, berpotensi lebih jika lolos dari semi final hingga final. Sebelumnya sempat terjadi kerancuan terkait penggunaan SUGBK, hingga muncul wacana memilih Jakarta International Stadium (JIS) ketimbang Stadion Pakansari.
Persoalan lain setelah memilih SUGBK adalah hadirnya calon penonton. Seperti yang sudah diketahui, kompetisi domestik di Indonesia kini sepi, kehadiran penonton di pertandingan sepak bola juga dievaluasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan PSSI memilih SUGBK yang tak lepas dari faktor bisnis mencari untung dalam penjualan tiket, mengingat kapasitas stadion yang besar, kebanggaan bangsa Indonesia. Berlebihan jika Timnas Indonesia bermain di SUGBK, namun penonton tidak diperbolehkan menyaksikannya secara langsung.
Menanggapi hal itu, PSSI menunjukkan laga kandang Timnas Indonesia berpotensi menarik penonton. Saat ini, masalah tersebut sedang dibahas dengan harapan para peserta dapat datang.
“Kami merujuk pada izin kepolisian, tentu ada Perpol nomor 10 tahun 2022 yang akan menjadi acuan sebagai dasar,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada wartawan saat mempertanyakan potensi kehadiran penonton pertandingan Timnas Indonesia, Selasa. (29/11/2022).
“Dan sambil menunggu izin keluar, PSSI masih mempersiapkan timnya dan berkoordinasi dengan pengelola (SUGBK),” imbuhnya.
Sementara itu, Yunus Nusi belum bisa memastikan berapa persen penonton dari kapasitas stadion jika nanti mendapat izin. SUGBK sendiri saat ini mampu menampung 70 ribu penonton.
“Insya Allah wah saya tidak tahu bagaimana memberikan jawaban soal persentase pendukung. Insyaallah terserah (pilih SUGBK) nanti, kita tunggu saja polisi,” kata Yunus Nusi.
Tonton video “Pendukung mengadu ke Komnas HAM: Kami Hanya Dimanfaatkan”
[Gambas:Video 20detik]
(murni/murni)