Jakarta –

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Pandeglang menegaskan akan memberikan sanksi kepada kadernya yang ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual. Kader yang diduga melakukan pelecehan seksual itu merupakan anggota DPRD Yangto Pandeglang.

Ketua DPD NasDem Pandeglang Beni Sudrajat mengatakan, tersangka Yangto dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Tim Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Tak hanya itu, tersangka akan segera diganti dari jabatan Ketua Fraksi NasDem di DPRD Pandeglang.

“Kami sebagai ketua DPD punya kekuasaan, salah satu orang yang kami ganti adalah ketua Tim Pemenangan Bapppilu. Dan insyaallah besok kami cabut juga dari pimpinan Fraksi NasDem,” ujar Beni. Berita TerkiniSabtu (3/12/22)

Penetapan Yangto sebagai tersangka menjadi dasar bagi DPD NasDem Pandeglang untuk melapor kepada DPW dan DPP Partai NasDem agar yang bersangkutan segera dikenai sanksi berupa PAW atau pemberhentian pengurus partai.

Sekretaris DPD NasDem Pandeglang Fajar Setiawan mengaku sangat menyayangkan perbuatan tersangka sekaligus memastikan tersangka akan mendapat sanksi tegas dari NasDem.

“Tentu (partai) akan memberikan pembatasan yang tegas, fakta hukum sedang berjalan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi NasDem, Yangto, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan. Meski begitu, Yangto yang tak terima dengan putusan ini akan mengajukan praperadilan.

“Saya kira ada yang salah dalam proses ini. Nanti saya minta praperadilan. Lakukan praperadilan,” kata Yangto, Sabtu (12/3).
Ia juga mempertanyakan polisi yang tidak mengutamakan penyelesaian kasus melalui restorative justice. Bahkan, menurut dia, laporan tersebut sudah ditarik kembali oleh pelapor.

Simak Video “TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink Cegah Kekerasan Seksual”
[Gambas:Video 20detik]
(km/km)