liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pemrov Sumbar Akan Percantik Lembah Anai, WALHI Minta Disetop


Jakarta

Pemerintah Sumbar berencana membangun plaza dan membangun kembali kawasan wisata Lembah Anai. WALHI Sumbar sudah menyoroti rencana ini.

Dalam pertemuan dengan Dinas Pariwisata Sumbar yang berlangsung Rabu (23/11) lalu, Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda memaparkan Project Plan yang akan menjadi solusi dalam mengoptimalkan potensi wisata Anai. Air Terjun Lembah.

“Jadi nanti kami coba rencanakan untuk membuat jalur opsional menuju air terjun, sehingga bisa dibangun plaza yang bisa menjadi tempat wisata tanpa mengganggu bangunan yang ada. Kami akan menggali gorong-gorong air terjun untuk mengatasi luapan air. air terjun, tanpa meninggalkan nilai apapun. estetika,” kata Budi.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Rencana pembangunan ini pun mendapat reaksi keras dari WALHI Sumbar karena kebijakan ini tidak mempedulikan dampak yang akan ditimbulkan, salah satunya adalah efek bertambahnya jumlah korban jiwa saat terjadi bencana.

“WALHI menentang program yang dilakukan oleh Dispar, pertama karena kegiatan yang dilakukan saat ini tidak tanggap terhadap permasalahan yang terjadi saat ini di Lembah Anai. Mengapa? Lembah Anai merupakan daerah yang sangat rawan bencana baik longsor, banjir maupun petir banjir,” kata Tommy Adam, Kepala Bidang Advokasi dan Lingkungan Hidup WALHI Sumbar saat dihubungi detikcomKamis (12/1/2022).

Tommy menambahkan, ada baiknya ide membangun plaza atau alun-alun masih merupakan kegiatan yang sangat riskan bagi pengunjung yang akan datang ke sana.

“Karena ketika alun-alun dibangun akan mendatangkan banyak orang atau mendorong orang untuk datang, padahal lokasi ini sangat rawan bencana. Pertanyaannya, jika terjadi bencana, siapa yang akan bertanggung jawab?” dia menambahkan.

Lebih lanjut, WALHI menekankan bagaimana memperhatikan masalah-masalah besar tersebut, antara lain memperhatikan kerusakan alam di hulu dan melakukan perbaikan. Itu harus menjadi agenda prioritas Pemprov Sumbar.

“Perlu dilihat lagi ide pembangunan alun-alun, karena luas tanah di lembah Anai yang bukan kawasan hutan sangat kecil karena kiri kanannya sudah habis dihabisi oleh orang Anai. cagar alam dan kawasan hutan lindung. Artinya, apakah itu alun-alun atau alun-alun, tetap ada risiko bagi pengunjung yang akan datang,” katanya.

“Pemanfaatan di sekitar Cagar Anai harus dibatasi termasuk lembah Anai. Jadi perlu ada studi kelayakan dulu karena tidak mungkin mengumpulkan banyak orang di sana,” jelasnya.

Tommy menegaskan WALHI tegas menentang pembangunan meski ada kajian.

“Walaupun akan dibangun dan kajian telah dilakukan, WALHI tetap menolak pembangunan tersebut karena kegiatan ini banyak mengumpulkan warga di wilayah yang sering dilanda bencana,” ujarnya.

Simak video “Serem! Masuk Masjid di Kawasan Wisata Sumbar Minta Retribusi Rp 5.000”
[Gambas:Video 20detik]
(sim/fem)