Medan –
Perkelahian antar remaja terjadi di Jalan Slebes, Kampung Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Akibatnya, beberapa rumah rusak dan terdampak. Abdul Rahman selaku warga sekitar mengatakan, perkelahian terjadi pada Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB. Perkelahian terjadi antara pemuda dari jalur 15 dan jalur 7.
“Tadi malam ramai. Tidak terhitung berapa orang yang berkelahi. Mereka membawa pentungan, melempar batu dan sebagainya,” kata Abdul.
Abdul mengatakan, berdasarkan informasi yang didengarnya, tiga remaja terluka akibat tembakan senapan angin. Luka di paha, lutut dan tangan.
“Yang bawa senapan itu dari pemuda kelompok 7,” katanya.
Ia menjelaskan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Bahkan, beberapa barang di tokonya diambil. Ia mengaku tidak mengetahui apa yang memicu pertengkaran tersebut.
“Ya, kami berharap pemuda ini diantar. Karena kami tidak bisa menemukan makanan. Toko kami dihancurkan oleh orang ini,” katanya.
Mukim Medan Belawan Subhan Fajri Harahap mengaku mengetahui kejadian tersebut. Informasi bahwa terjadi perkelahian antara pemuda di jalur 7, jalur 10 dan jalur 15.
“Jadi informasi yang saya dapat, pemuda Gang 7 menyerang pemuda Gang 10. Kemudian pemuda Gang 15 juga menyerang pemuda Gang 10,” jelasnya kepada detikSumatra.
Dia menjelaskan, sebagian besar yang terlibat perkelahian adalah anak di bawah umur. Adapun seorang warga yang tertembak senapan angin, mengaku belum bisa memastikan.
“Benar yang berperang membawa senjata tajam, batu, senapan angin, kembang api. Makanya beberapa rumah warga rusak,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal Pelabuhan AKP Belawan Rudy Syahputra mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
“Bagi warga yang terkena tembakan senapan angin, belum ada laporan ke kami. Kemudian untuk kerusakan warga akibat tawuran masih kami selidiki siapa pelakunya,” ujarnya kepada detikSumatra.
Rudy menjelaskan, sejauh ini tidak ada warga yang rumahnya rusak yang melapor ke Polsek Pelabuhan Belawan. Dia menduga pemicu perkelahian itu sepele.
“Ya, dendam yang paling lama, atau hal yang sepele,” katanya.
Tindakan pencegahan telah diambil. Misalnya dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membentuk Satgas Anti Tawuran.
“Jadi kami juga berharap peran orang tua untuk mendidik anak-anak ini. Karena rata-rata anak di bawah umur berantem,” pungkasnya.
Simak Video “Viral! Warga Mogok Pelajar yang Tawuran Pakai Tiang Bendera”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)