Manchester –
Cristiano Ronaldo tidak membuat wawancara kontroversialnya. Dari raut wajahnya, Ronaldo dikatakan marah dan jijik dengan Manchester United.
Liga Inggris baru saja memasuki hari pertama jeda Piala Dunia 2022, wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan, selebritas Inggris, cukup mengejutkan.
Dalam wawancara tersebut, Ronaldo mengkritik keras Manchester United sebagai klub yang mengabaikan keinginannya untuk hengkang. Meski menurutnya situasi di klub sedang kacau dan tidak ada kemajuan sejak ia hengkang pada 2009.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, Erik ten Hag sebagai manajer juga dihujani kecaman oleh Ronaldo karena dianggap tidak menghormatinya. Tak hanya Ten Hag, mantan rekan setim Wayne Rooney juga ikut kecipratan.
Apa yang dikatakan Ronaldo sejauh ini mengejutkan. Tidak ada angin, tidak ada hujan, Ronaldo tiba-tiba muncul dengan pernyataan yang membantah keadaan internal tim yang diklaim Ten Hag baik-baik saja.
Namun tak sedikit yang menganggap Ronaldo hanya membusungkan dada untuk membuat sensasi karena jarang bermain lagi. Menurut pakar bahasa tubuh terkenal dari Inggris, Judi James, Ronaldo berbicara jujur dan tidak mengada-ada.
Dari klip video yang berbeda, James mengatakan bahasa tubuh Ronaldo menunjukkan dia marah karena merasa tidak dibutuhkan oleh klub.
Selain itu, Ronaldo juga sempat mengangkat alis kirinya dan saat melakukan micro-expression, ia mengangkat salah satu bibirnya ke atas dan memejamkan matanya sejenak.
Ini menunjukkan bahwa Ronaldo menutupi kemarahan yang terpendam lama dan dia menjulurkan lidahnya, tanda ketidaksetujuan dan jijik pada keadaan tim saat ini.
Apalagi saat Cristiano Ronaldo mengatakan “Saya telah dikhianati oleh klub”, alisnya terangkat dan dia mengerucutkan bibirnya, tanda bahwa dia sedang marah.
(mrp/mentah)