Jakarta –
Seorang pramugari mengatakan bahwa penumpang pesawat boleh meletakkan kursinya. Namun, ada etika.
Pramugari itu tidak mau disebutkan namanya. Ia hanya memberikan informasi sebagai pramugari yang telah berpengalaman bekerja sebagai awak kabin selama lebih dari 10 tahun.
Sepanjang masa jabatannya, ia kerap menjumpai penumpang yang kesal dengan ulah penumpang lain yang menyandarkan tempat duduknya secara berlebihan. Bahkan, tindakan merebahkan kursi menyandarkan punggung di pesawat sehingga seringkali pramugari harus turun tangan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, sepertinya memasang kursi di pesawat tidaklah salah. Dan, itu sah untuk dilakukan.
Hanya saja pramugari di setiap penerbangan dan di maskapai yang berbeda bisa menegur penumpang jika kursinya masih terlalu direbahkan saat makan sehingga penumpang di belakang benar-benar tidak bisa membuka meja.
Selain itu, peringatan dapat diberikan bila penumpang mengalami deep vein thrombosis (DVT). DVT adalah suatu kondisi di mana seseorang mengembangkan bekuan darah di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah, paha, atau panggul. Tindakan yang membantu mencegah pembentukan gumpalan ini termasuk mengenakan stoking kompresi, bergerak saat berada di pesawat, dan meregangkan kaki.
Jika Anda benar-benar kesal dengan sandaran kursi penumpang di depan Anda, pramugari bisa meng-upgrade kelas Anda.
“Jika itu masalah besar, kami mungkin akan memindahkan Anda ke kursi baris depan atau mungkin meng-upgrade Anda sehingga Anda memiliki lebih banyak ruang untuk meregangkan kaki Anda, atau lebih. Tidak perlu berurusan dengan pemilik kursi yang malas itu,” kata pramugari tersebut dan dikutip oleh Matahari.
“Bagaimanapun, menjangkar kursi adalah tindakan yang diperbolehkan, bahkan jika itu mengganggu,” tambahnya.
Tonton video “Penumpang Maskapai Domestik Tidak Perlu Tes Antigen-PCR, Tapi…”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)