liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pesepakbola Iran Terancam Hukuman Mati gegara Kampanye Hak Perempuan


Teheran

Pesepakbola Iran Amir Nasr-Azadani menghadapi hukuman mati. Amir dituduh ikut serta dalam protes anti-pemerintah dan mengkampanyekan hak-hak perempuan di negara tersebut.

Kabar hukuman mati Amir disampaikan oleh asosiasi pemain sepak bola profesional dunia, FIFPRO. FIFPRO menuntut pemerintah Iran mencabut hukuman dan membebaskan Amir.

“FIFPRO terkejut dan muak dengan laporan bahwa pesepakbola profesional Amir Nasr-Azadani menghadapi hukuman mati di Iran setelah mengkampanyekan hak-hak perempuan dan kebebasan dasar di negaranya,” tulis FIFPRO di Twitter.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

[Gambas:Twitter]

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan Amir dan meminta agar hukumannya segera dicabut,” tegas FIFPRO.

Musim lalu, Amir Nasr-Azadani aktif di klub divisi dua Iran, Iranjavan FC. Ia bermain di posisi bek kanan dan dipanggil ke timnas Iran U-16.

Dilaporkan bahwa Amir ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah yang meluas di Iran setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral Iran September lalu.

Demonstrasi mendukung Mahsa Amini di Iran. (Foto: DW News)

Mahsa Amini ditangkap oleh polisi moral Iran karena pakaian yang dikenakannya tidak sesuai dengan peraturan negara. Iran telah mewajibkan semua penduduk perempuan untuk mengenakan jilbab sejak Revolusi Islam 1979.

Kematian Mahsa Amini memicu banyak protes menuntut kebebasan dan hak perempuan di Iran. Ratusan orang turun ke jalan dan pemerintah bereaksi secara reaktif.

Melansir Daily Mail, Iran pada Senin (12/12/2022) secara terbuka menghukum mati seniman bela diri Majid Reza Rahnavard. Majid dihukum karena partisipasinya dalam protes mendukung Mahsa Amini.

Tonton Video “Api Memakan Penjara Evin Iran, 4 Tewas”
[Gambas:Video 20detik]
(bay/aff)