Bangun –
Sopir Pangkalan AKP Brandan Kapolres Bram Candra Sihombing, Hendri Siahaan menodongkan pistol ke arah seorang warga di Langkat. Polisi kini menyelidiki kepemilikan senjata yang digunakan Hendri.
“Soal kepemilikan, sejak digunakan dan dari mana diperoleh, senjatanya (airsoft gun) masih kami selidiki,” kata Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra Sihombing kepada detikSumatra, Minggu (11/12).
Bram Candra mengaku Hendri sudah beberapa kali menjadi sopirnya. Mengenai izin pistol yang digunakan Hendri, Bram Candra mengatakan tidak ada.
“Saya tidak tahu dia membawa senjata. Ternyata tidak ada izinnya,” ujarnya.
Bram mengatakan, Hendri saat ini sedang berduka karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Setelah duka usai, Bram memastikan Hendri akan diproses secara hukum.
“Sekarang senjatanya sudah kami dapatkan. Tentu kami akan terus memproses hukum terhadap para pelaku sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Perselisihan antara Hendri dan warga bernama Agus diketahui viral di media sosial. Dalam video tersebut, Agus yang menjadi perekam menanyakan kepada Hendri soal senjata yang digunakan untuk melakukan ancaman tersebut.
Hendri pernah mengatakan bahwa pistol itu hanyalah pistol kayu atau pistol mainan. Selain itu, Hendri juga menyebut dirinya sebagai sopir Kapolres.
Sengketa itu bermula saat Agus melintas di Jalan Lintas Sumatera. Kemudian Hendri mencoba menyalip. Hendri menabrak mobil Agus dan menodongkan airsoft gun.
Saat itu Agus dilarikan ke RS Tanjung Pura karena ibunya meninggal dunia.
Simak video “Asyiknya Melompat dari Ketinggian, Sungai Bingei Langkat, Sumatera Utara”
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)