Medan –

Polisi menangkap kapal yang diduga memalsukan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatera Utara (Sumut). Tiga tersangka ditangkap terkait kasus tersebut.

Ditpolairud Polda Sumut (Sumut) Kombes Toni Ariadi Effendi mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap BBM palsu. Mereka diduga melakukan tindak pidana migas sebagaimana tercantum dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 263 Ayat dan Pasal 55 KUHP.

“Di sini migas itu pemalsuan, pasal 54 meniru atau memalsukan BBM Pertamina,” kata Toni dalam siaran pers di Mako Polairud Belawan, Senin (5/12/2022).

Toni mengatakan, berdasarkan pengungkapan, pihaknya menyita 232.000 liter solar dari kapal tersebut dan 34.000 liter pertalite dari dua kapal tanker.

“Di atas kapal kita sita 232 ribu liter. Dan di dalam dua kapal tanker itu ada 16 ribu pertalite dan 18 ribu pertalite dengan total 34 ribu liter,” kata Toni.

Usai mengamankan kapal tersebut, kata Toni, pihaknya langsung memeriksa saksi ahli yakni BP Migas di Jakarta. Hingga saat ini sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah pengemudi tank dan orang yang memasok bahan bakar ke kapal.

“Tersangka yang masih kami amankan tiga orang tersangka, dua supir tanki dan satu orang penyuplai minyak ilegal ke (kapal) SPOB,” kata Toni.

Ketiganya adalah ES (34), KY (27) dan LW (22). Selain tiga orang tersebut, polisi juga mencari dua orang lagi. Salah satunya adalah investor. “Kami masih mencari dua tersangka,” kata Toni.

Simak video “Kualitas Pertalite Disebut Turun, Ini Penjelasan Pertamina”
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/nkm)