Jakarta –
Brasil baru-baru ini dilanda kekacauan karena pemilihan presiden. pemain sayap Brasil Raphintha meminta negaranya untuk bersatu untuk mendukung tim nasional di Piala Dunia 2022.
Pemilihan presiden Brasil baru-baru ini telah memecah belah rakyatnya. Lula da Silva yang merupakan kandidat dari sayap kiri berhasil mengalahkan Jair Bolsonaro yang merupakan seorang bek dan anggota partai sayap kanan.
Beberapa pemain timnas Brazil telah secara terbuka menunjukkan dukungannya untuk salah satu kandidat. Neymar dan Dani Alves dikenal sebagai pendukung Bolsonaro dan menyuarakannya di media sosial.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sikap Neymar dan Dani Alves melanggar kesepakatan di timnas Brasil. Menurut kabar, ada kesepakatan di antara para pemain timnas Brasil untuk tidak terlibat dalam pemilihan presiden.
Raphinha meminta Brasil melupakan perpecahan yang tercipta akibat pemilihan presiden. Pemain Barcelona itu meminta dukungan penuh dari masyarakat Brasil untuk perjuangan Tim Samba di Piala Dunia 2022.
“Saya melihat sebuah negara terpecah setelah pemilu, tapi saya meminta rakyat untuk bersatu lagi, sebagai negara bersatu, untuk memberi kita kekuatan positif selama Piala Dunia,” kata Raphinha seperti dilansir Football Espana.
“Kami mengharapkan dukungan semua orang sehingga, bersama-sama, kami bisa melaju jauh di Qatar.”
Brasil berada di Grup G Piala Dunia 2022 bersama Serbia, Swiss, dan Kamerun. Neymar dkk. akan menghadapi Serbia pada laga pertama Jumat (25/11/2022) dini hari WIB.
(menemukan/berlari)