Badung –
Di Desa Sangeh, Bali, berdiri sebuah rumah kuno yang konon berusia 200 tahun. Ini adalah keadaan rumah saat ini yang dibangun dari bahan alami.
Rumah kuno ini masih bisa ditemukan di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi tersebut bernama Pondok Jaka, sebuah kawasan wisata outbond yang dikembangkan oleh kelompok masyarakat Sangeh sejak tahun 2015.
Rumah Bali kuno ini konon merupakan peninggalan sebuah keluarga di Sangeh dan telah berdiri hampir 200 tahun. Setelah ditelantarkan oleh pemiliknya, rumah tersebut kemudian dikelola, seiring dengan berkembangnya wisata outbond di kawasan sekitar.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kami bersama rombongan di STA bersama-sama melaksanakan penataan dari tahun 2015. Pemilik rumah telah mengizinkan kami untuk mengelolanya dan kami sendiri yang merawatnya. Rumah di Pondok Jaka mulai meledak di tahun 2019,” kata pengelola Pondok Jaka Ida Bagus Dipayana, Minggu (11/12/2022).
Menurut Dipayana, rumah adat Bali di Pondok Jaka ini pernah dihuni dua generasi warga Kampung Sangeh. Namun, keturunannya tidak melanjutkan menetap di sana karena menikah di luar desa.
Rumah tersebut kemudian diserahkan kepada Nyoman Merta Rinawan, yang juga merupakan generasi terakhir keluarga tersebut. Hanya saja, ia dan keluarganya juga memilih tinggal di tengah desa hingga kosong selama 30 tahun terakhir.
Rumah adat Bali berusia ratusan tahun Foto: Agus Eka Purna Negara/detikBali
Bukannya diabaikan, ahli waris rumah tersebut malah menyerahkannya kepada sekelompok warga yang tergabung dalam wadah Kegiatan Adat Sangeh (STA). Rumah kuno itu kemudian dikelola bersamaan dengan pengembangan unit usaha di sekitarnya. Diantaranya adalah tempat perkemahan, warung makan, dan pintu keluar.
Di sana pengunjung bisa melihat suasana Bali tempo dulu dari rumah-rumah tua yang jarang ditemui di beberapa tempat. Pengunjung lansia pun mengaku memiliki kenangan tersendiri saat memasuki rumah tersebut.
Pekarangan rumah yang masih dihiasi bebatuan sungai dan ditumbuhi rerumputan tipis memperkuat suasana Bali tempo dulu. Ada juga kotoran yang terlihat terpampang di dinding cetakan tanah liat, serta lantai yang masih terbuat dari tanah.
Ada empat bangunan dalam satu area. Bangunan utama terletak di sisi utara atau bale daja yang digunakan sebagai tempat tidur keluarga. Kemudian bale dangin di sisi timur untuk kegiatan keagamaan sekaligus tempat menyiapkan bahan upacara.
Di sisi selatan terdapat dapur dengan beberapa tungku tanah lengkap dengan kayu bakar, dan beberapa peralatan makan tradisional. Salah satu yang masih bisa dilihat adalah kawa atau batok kelapa sebagai piring. Balai barat atau bale dauh digunakan untuk menyimpan alat-alat pertanian.
Peralatan pertanian tradisional juga ditemukan di sini. Ada tengala atau alat untuk membajak tanah sebelum menanam padi. Ada juga kisa atau tas untuk menaruh ayam aduan, gundukan atau kandang ayam, lesung untuk menumbuk padi dan sepeda ontel peninggalan pemilik rumah.
Mantan pemimpin kampung adat Sangeh itu mengaku awalnya hanya rumah induk atau pendopo di sisi utara yang masih utuh. Meski hanya terbuat dari tanah yang dicampur kotoran sapi sebagai perekat, namun konstruksinya tetap kuat.
Beberapa sisi juga ditambahkan dengan bambu atau anyaman bambu untuk memperkuat konstruksi dinding. Sedangkan sisanya sudah melalui perbaikan karena rusak. Namun beberapa bagian bale masih asli. Seperti tulang dinding, rangka atap dan pondasi.
Keberadaan rumah-rumah Bali berusia ratusan tahun menjadi daya tarik tersendiri. Sering digunakan untuk keperluan dokumenter seperti film pendek, hiburan dan konten video prewedding. Sedangkan pengunjung hanya dikenakan iuran sukarela. Namun untuk dokumentasi, pihak pengelola memungut biaya Rp 200.000 untuk foto dan Rp 500.000 untuk pengambilan video.
Kunjungan di Pondok Jaka juga cukup stabil, mencapai puluhan orang setiap hari dan ratusan orang pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan hari libur. Selain datang untuk melihat rumah-rumah kuno, pengunjung datang untuk menikmati wahana outbond.
—–
Artikel ini telah diposting di detikBali dan selengkapnya dapat dibaca di sini.
Simak Video “Situasi Terbaru Rumah Keluarga Wanda Hamidah Digerebek Puluhan Orang”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)