Jakarta –
Pelatih Argentina Lionel Scaloni membela timnya yang dikritik habis-habisan atas aksi mereka melawan Belanda. Pemain tim Tango dianggap tidak sportif.
Argentina berhasil melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Belanda 4-3 melalui adu penalti di grup 8 terbaik. Pertandingan ini harus menjadi tiga setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Laga sempat memanas dengan Argentina unggul dua gol terlebih dahulu melalui Nahuel Molina dan Lionel Messi. Belanda kemudian mampu memaksakan pertandingan ke perpanjangan waktu setelah Wout Weghorst mencetak dua gol di penghujung waktu normal.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tingginya tensi pertandingan ini membuat wasit mengeluarkan 17 kartu kuning (15 untuk pemain dan 2 untuk staf pelatih). Ada banyak drama yang terjadi dengan kedua belah pihak saling memprovokasi emosi.
Sikap para pemain Argentina itu banyak dikritik karena aksinya memprovokasi Belanda di laga ini. Lionel Messi merayakan setelah mencetak gol di depan bangku Belanda.
Belum lagi, Leandro Paredes di satu titik tampak menyapu bola ke arah bangku cadangan Belanda. Di penghujung pertandingan, para pemain pun merayakan kemenangan dengan mengejek para pengawal De Oranje.
Keributan ini berlanjut hingga pertarungan berakhir. Messi menolak berjabat tangan dengan Weghorst. Dia juga menyebut penyerang Besiktas itu.
Argentina dinilai tidak menjunjung tinggi semangat sportivitas terkait sikap mereka di atas. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, berusaha membela timnya dari kritik yang terus datang dari aksi mereka.
Menurutnya kritikan para pemain Agentina tidak adil. Pasalnya, pemain Belanda juga memprovokasi pemain Argentina. Scaloni mengungkapkan bahwa aksinya pada laga melawan Belanda tidak mencerminkan sikap timnya yang sebenarnya.
Pemain Argentina itu dinilai tidak sportif saat melawan Belanda Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
“Kami tahu bagaimana kalah dan kami tahu bagaimana menang. Kami kalah dari Arab [Saudi] dan kami hanya diam. Kami memenangkan Copa América di Brasil dan itu adalah hal yang paling indah untuk dilihat bersama Messi dan Paredes duduk bersama Neymar. Hal-hal yang tidak membawa hasil,” kata Scaloni seperti dilansir Morning Star.
“Mereka semua duduk bersama di terowongan stadion Maracana, jadi saya benar-benar tidak percaya pada gagasan perilaku tidak sportif ini. Kami harus menunjukkan kebanggaan kami dan kami hanya bermain dengan cara yang seharusnya kami mainkan.”
“Dan kemudian ada wasit yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan. Semuanya berakhir saat wasit meniup peluit akhir. Jadi, kami menghormati semua tim, Belanda, Kroasia sekarang dan semua lawan yang kami hadapi. sifat dan sifat kepribadian sejak pertandingan dulu,” jelasnya.
Simak Video “5 Teknologi Canggih yang Hanya Ada di Piala Dunia 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(pur/nds)