liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Sebelum Gantung Diri, Napi Narkoba di Bandar Lampung Diancam Dibunuh


kota lampung

Hanafi (31), napi Lapas Narkoba Bandar Lampung, tewas gantung diri di toilet. Pihak keluarga mengatakan, Hanafi sempat mendapat ancaman pembunuhan sebelum gantung diri.

Dariani, istri almarhum Hanafi, mengatakan suaminya mendapat ancaman pembunuhan dari Faisal, sesama napi. Dia mengatakan suaminya berutang Rp 1 juta kepada Faisal. Uang itu digunakan untuk mengatur pembebasan bersyarat.

“Suami saya sering bercerita bahwa ia sering ditekan dan diancam akan dibunuh oleh sesama napi bernama Faisal. Suami saya mengatakan ia berutang kepada Faisal sebesar Rp 1 juta yang digunakan untuk membayar pembebasan bersyarat (PB),” ujar Dariani saat ditemui. di kediamannya, Sabtu (3/12/2022).

Beberapa waktu lalu, Dariani juga dihubungi suaminya dari penjara. Saat itu almarhum suaminya meminta uang Rp 1 juta untuk diberikan kepada Faisal.

Faisal, menurut Dariani, juga menghubunginya langsung untuk menagih utang suaminya. Karena tidak punya uang, dia tidak bisa memenuhi permintaan itu.

“Dua minggu sebelum meninggal, suami saya video call dan minta saya kembalikan Rp 1 juta karena ditagih Faisal. Faisal juga menelepon saya untuk menagih uang. Bahkan, sehari sebelum suami saya meninggal, dia mengembalikan video call, saya minta uang lagi, karena saya tidak punya uang lagi, saya hanya bisa transfer Rp 100.000,” jelas Dariani.

Itu sebabnya dia tidak terima suaminya dipanggil gantung diri karena ada masalah dengannya. Ia mengaku hubungannya dengan mendiang suaminya baik-baik saja.

“Apa yang dikatakan penjara itu tidak benar karena saya dan almarhum suami saya baik-baik saja. Sejak dia pertama kali dirawat sampai dia meninggal, saya berjuang untuk menghidupi kedua anak kami. Jadi tidak mungkin saya meminta cerai, “katanya. .

Dariani Tak Pernah Terima Konfirmasi dari Penjara. Baca lebih lanjut Baca Halaman Selanjutnya….

Simak Video “Suporter Sepak Bola Bandar Lampung Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan”
[Gambas:Video 20detik]