liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Pistol Dipakai Sopir Kapolsek Todong Warga di Langkat Tak Berizin


Medan

Pria bernama Hendri Siahaan yang menodongkan airsoft gun ke warga telah ditetapkan sebagai tersangka. Hendri dituduh mengancam warga dengan menggunakan senapan angin. Hendri melakukan tindakan tersebut karena bergegas ke RS Tanjung Pura untuk melihat ibunya meninggal.

“Ya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Terkait ancaman dengan barang bukti senjata angin,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran kepada detikSumatra, Minggu (11/12).

Dia menjelaskan, pihaknya akan memproses hukum Hendri sesuai aturan yang berlaku. Apalagi, ia mengabari Hendri saat menerima kabar duka bahwa ibunya telah meninggal dunia.

Terkait kepemilikan senjata yang digunakan Hendri, Polres Brandan masih menyelidiki.

“Soal kepemilikan, kapan digunakan dan dari mana diperoleh senjatanya (airsoft gun) masih kami selidiki,” kata Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Candra Sihombing, kepada detikSumatra, Minggu (11/12).

Bram Candra mengaku Hendri sudah beberapa kali menjadi sopirnya. Mengenai izin pistol yang digunakan Hendri, Bram Candra mengatakan tidak ada.

“Saya tidak tahu dia membawa senjata. Ternyata tidak ada izinnya,” ujarnya.

Bram mengatakan, Hendri saat ini sedang berduka karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Setelah duka usai, Bram memastikan Hendri akan diproses secara hukum.

“Sekarang senjatanya sudah kami dapatkan. Tentu kami akan terus memproses hukum terhadap para pelaku sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Perselisihan antara Hendri dan warga bernama Agus diketahui viral di media sosial. Dalam video tersebut, Agus yang menjadi perekam menanyakan kepada Hendri soal senjata yang digunakan untuk melakukan ancaman tersebut.

Hendri pernah mengatakan bahwa pistol itu hanyalah pistol kayu atau pistol mainan. Selain itu, Hendri juga menyebut dirinya sebagai sopir Kapolres.

Perselisihan bermula saat Agus melintas di Jalan Lintas Sumatera. Kemudian Hendri mencoba menyalip. Hendri menabrak mobil Agus dan menodongkan airsoft gun. Saat itu Hendri dilarikan ke RS Tanjung Pura karena ibunya meninggal dunia.

Simak Video “Inisiasi Perempuan Menodongkan Senjata ke Paspampres yang Dijamin Polisi”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)