Doha –
Wojciech Szczesny selanjutnya menegaskan bahwa dirinya adalah kiper yang jago tendangan penalti usai membelokkan sepakan Lionel Messi. Pola latihan di Juventus adalah kuncinya.
Polandia kalah 0-2 dari Argentina pada laga terakhir Grup C di Stadium 974, Doha, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. Dua gol kemenangan Albiceleste datang dari Alexis MacAlister dan Julian Alvarez.
Meski kalah, Polandia tetap lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup, bersama Argentina di puncak. Polandia mengoleksi empat poin tertinggal dua poin dari Argentina dan hanya unggul selisih gol dari Meksiko di tempat ketiga.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kecemerlangan Wojciech Szczesny di laga ini menjadi salah satu kunci lolosnya Polandia karena tidak terlalu banyak kebobolan. Kiper Juventus itu melakukan sembilan penyelamatan dalam 90 menit.
Salah satu yang paling gemilang tentu saja ketika Szczesny menggagalkan tendangan penalti Lionel Messi. Penalti diberikan secara kontroversial oleh Argentina karena upaya tangan Szczesny di wajah Messi saat mencoba memblokir umpan silang.
Szczesny dengan tegas menebak sepakan Messi ke kiri. Dia kemudian mengulurkan tangannya ke atas untuk menangkis bola.
Legenda Inggris Rio Ferdinand tak ragu menyebut Szczesny sebagai salah satu kiper terbaik untuk menghadapi adu penalti. Ia terkesan setelah menyaksikan Szczesny menyelamatkan sepakan Messi.
“Szczesny adalah salah satu penendang penalti terbaik di dunia. Kiper dan pelatih perlu menganalisisnya,” kata Ferdinand di BBC One.
Szczesny memang sangat andal dalam menghadapi situasi di poin ke-12. Ini kali kedua kiper 32 tahun itu menyelamatkan tendangan penalti di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, ia sukses menyelamatkan tendangan penalti pemain Arab Saudi Salem Al-Dawsari.
Tak hanya jago di Timnas, Szczesny juga menunjukkan hal yang sama di klub. Dia telah menyelamatkan 26 dari 87 penalti yang dia hadapi dalam karirnya untuk klub dan negara.
Kemampuan Szczesny mengambil penalti meningkat drastis setelah bergabung dengan Juventus. Pola latihan Si Nyonya Tua berperan penting dalam mengembangkan kemampuan Szczesny. Dia mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu dia biasa menganalisis penalti di Juventus.
“Di Juventus, kami telah mengembangkan metode untuk menganalisis pemain yang mengambil penalti. Dalam dua tahun terakhir kami telah menyelamatkan jumlah penalti yang sama dengan kebobolan,” kata Szczesny seperti dikutip Marca.
“Saya akan mengatakan metode ini berhasil, tetapi saya memberikan penghargaan kepada [pelatih penjaga gawang] Claudio Filippi,” jelasnya.
(pur/krs)