Jakarta –
Selain Bali, Phuket di Thailand juga ramai dikunjungi wisatawan Rusia. Mereka memilih berlama-lama di sana untuk menghindari perang Rusia-Ukraina.
Dilansir The Sun, Sabtu (18/3/2023), jumlah turis Rusia yang datang ke Phuket sejak November 2022 sebanyak 233.000 orang. Beberapa dari mereka mengatakan nyaman di Phuket dan tidak berniat kembali ke Rusia.
Masuknya turis Rusia menyebabkan harga sewa rumah naik di Phuket. Dilaporkan bahwa banyak turis kelas menengah menyewa bahkan membeli rumah dengan visa tinggal.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Agen real estate asal Moskow, Sofia Malygaevaereal mengatakan, rata-rata usia kliennya adalah 30-35 tahun. Meski masih muda, kebanyakan dari mereka adalah orang kaya.
Sedangkan menurut kesaksian seorang turis bernama Colin Shepherd, di sana banyak sekali orang Rusia sehingga menu restoran juga berubah menjadi menu western.
“Semua menu sekarang menu Rusia dan Inggris. Mereka (turis Rusia) mengambil alih,” kata Colin yang mengajak istrinya tinggal di Phuket.
Nasib yang sama dengan Phuket, Pattaya juga menjadi tujuan incaran wisatawan Rusia. Salah satu turis bernama Nikolai (25) mengatakan dia pergi ke Thailand, Kamboja, dan Laos untuk menghindari wajib militer.
“Ini bukan perang saya. Saya tidak pernah memilih Vladimir Putin. Saya tidak dapat menghentikan perang Rusia tetapi saya akan melakukan semua yang saya bisa dan menggunakan penghasilan saya untuk tidak bergabung dengan pasukannya dan tidak berperang melawan Ukraina,” katanya.
Sebelumnya, wisatawan Rusia dikabarkan akan berbondong-bondong ke Bali pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Kunjungan wisatawan bisa dikatakan meningkat karena berdasarkan perbandingan jumlah Januari 2022 dan 2023, peningkatannya mencapai hingga 2.000 persen.
Sayangnya, tingginya jumlah turis Rusia ke Bali rupanya berdampak negatif. Bahkan, sejumlah wisatawan memanfaatkan fasilitas Visa On Arrival (VOA) untuk bekerja secara ilegal dan menimbulkan masalah yang merugikan masyarakat.
Simak video “Mimpi Menang Metawin 2023 Akhirnya Datang ke Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)