Kotawaringin Barat –
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bambang Sigit Purnomo mengatakan wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting masih didominasi wisatawan mancanegara.
“Saat ini kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting terus meningkat. Sampai dengan September telah dikunjungi lebih dari 22.000 wisatawan yang hampir 80 persen berasal dari mancanegara seperti Spanyol dan negara Eropa lainnya,” kata Sigit di Pangkalan Bun, Selasa.
Ia mengatakan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting sangat tertarik untuk melihat dan menikmati kawasan konservasi orangutan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Taman Nasional Tanjung Puting terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah dan merupakan salah satu lokasi terbaik untuk melihat orangutan di habitat aslinya.
Berdasarkan data inventarisasi satwa dari Balai Taman Nasional Tanjung Puting tahun 2016, tercatat kawasan taman nasional seluas 415.040 hektar ini menjadi rumah bagi sekitar 917 orangutan.
Ia mengatakan, puncak kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2022. Pasalnya, pada bulan tersebut negara-negara Eropa sedang memasuki liburan musim panas.
Sementara itu, salah seorang pemilik perahu wisata jalur Tanjung Puting, Ahmad Yani mengatakan, saat ini biaya sewa perahu mengalami kenaikan harga. Pasalnya, pengelola harus melakukan penyesuaian pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
“Sebelum pandemi, harga sewa normal Rp 700.000 hingga Rp 900.000 per hari. Saat ini harga sewa harian Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari, tergantung ukuran kapal dan fasilitas yang diberikan,” ujar dia. pemilik. Wisata Persada Hijau Boneo. .
Ahmad Yani juga memastikan puncak kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2022. Bahkan pada puncak kunjungan tersebut, 20 kapal wisata bisa masuk ke Taman Nasional Tanjung Puting untuk mengantar wisatawan selama sehari.
Bahkan terkadang wisatawan yang datang tidak mendapatkan perahu sehingga harus menunggu di pelabuhan Tanjung Puting, kata Ahmad Yani.
Tonton Video “Taman Nasional Tanjung Puting, Surga Kecil Bagi Orangutan Kalimantan Tengah”
[Gambas:Video 20detik]
(perempuan/perempuan)