Pekanbaru –
Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru telah menyelesaikan penyelidikan kasus dugaan sodomi yang melibatkan seorang mahasiswa asal Jakarta. Alhasil, pelaku bukan mahasiswa UIR.
Penyelidikan Satgas Kekerasan, Bullying, dan Intoleransi Seksual UIR akhirnya rampung setelah pemeriksaan 30 saksi yang meliputi dosen, mahasiswa, teman, dan staf asrama. Termasuk mahasiswa yang diduga menjadi korban.
“Fokus tim untuk mengetahui apakah benar kejadian tersebut terjadi di UIR atau tidak. Sebanyak 30 orang diperiksa mulai dari mahasiswa yang diduga menjadi korban, dosen, asisten, mahasiswa UIR dan lain sebagainya,” ujar Ketua UIR tersebut. . Humas, Harry Setiawan, Senin (5/12/2022).
Dalam penyelidikan, tim Satgas menemukan korban di Jakarta pada 29 November lalu. Saat itu, disampaikan laporan detail kejadian yang menimpa korban.
Selanjutnya, pada 1 Desember lalu, tim memanggil mahasiswa pertukaran pelajar (PMM) gratis yang diduga sebagai pelaku untuk dimintai keterangan. Termasuk rapat tim Satgas perwakilan kampus korban, Itjen Dikti hingga pengurus PMM pusat.
“Keputusan akhir akan ada kerjasama antara 3 universitas untuk menyelesaikan kasus ini. Pertama, Universitas Islam Riau, kampus tempat korban berada dan kampus di Jawa tempat tersangka pelaku. Satgas ketiga kampus ini akan diarahkan langsung oleh tim dari Inspektorat Jenderal dan PMM Pusat,” katanya.
Adapun pelakunya, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pelakunya adalah sesama mahasiswa PMM. Namun pelakunya berasal dari Jawa, bukan mahasiswa UIR sendiri.
“Hasil pemeriksaan ditemukan bahwa korban yang melakukan kekerasan adalah mahasiswa PMM yang bukan mahasiswa UIR. Jadi tidak ada mahasiswa UIR yang melakukan kekerasan atau sodomi, tidak ada. Itu keterangan resmi dari tersangka korban,” kata Harry.
“Terdakwa adalah mahasiswa yang berasal dari salah satu kampus di Pulau Jawa. Sehingga tim mengambil sikap tidak bisa memberikan sanksi kepada pelaku karena keduanya bukan mahasiswa UIR, melainkan mahasiswa yang sama-sama menjalankan program pemerintah. ,” kata Harry lagi.
Sebelumnya, kasus dugaan sodomi ini sempat viral. Terlihat saat Sumatera, Jumat (28/10) di akun @mazzini_gsp tertulis ada kasus sodomi yang diduga menimpa seorang mahasiswa di sebuah kampus Islam di Jakarta. Korban diduga diraba-raba oleh dua mahasiswa lainnya saat berada di asrama.
“Dunia semakin menggila. Mahasiswa kampus muslim di Jakarta sekarang bertukar mahasiswa di kampus Islam di Riau, tapi malah didekati dua mahasiswa sono saat di asrama kampus,” tulis akun yang di-retweet sebanyak 6.710 dan like sebanyak 25.000. sampai pukul 21.00 malam ini.
Lebih lanjut, korban disebut telah memberi tahu ibunya. Ibunya yang menerima kabar buruk itu langsung berangkat ke Riau untuk memindahkan anaknya.
“Akhirnya korban memberitahu ibunya. Sang ibu tidak bisa meminjam uang untuk memindahkan anaknya dari Riau ke Jakarta,” ujarnya.
Simak Video “Dramatis! Proses Pemindahan Bayi Gajah Dari Penggalian di Riau”
[Gambas:Video 20detik]
(negara/afb)