Karangasem –
Musim hujan telah tiba. Di saat seperti ini, keberadaan wisatawan diving di sekitar Pantai Tulamben berkurang drastis.
Hingga akhir tahun 2022, kunjungan wisatawan yang melakukan aktivitas diving atau snorkeling di Pantai Tulamben, Kabupaten Karangasem, Bali justru mengalami penurunan hingga 40 persen. Penyebabnya diduga karena memasuki musim hujan yang menyebabkan wisatawan enggan datang.
Selama bulan Juli-Oktober 2022 akan menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Pantai Tulamben. Selama periode tersebut ada sebanyak 100 wisatawan yang menyelam dan snorkeling di Pantai Tulamben dalam sehari.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Namun, kini angka itu turun menjadi 40 persen atau hanya 60 orang sehari. Kunjungan menurun sejak pertengahan November 2022.
“Kunjungan wisatawan mulai menurun sejak pertengahan November. Sejak saat itu, hanya 60 orang yang datang untuk melakukan aktivitas diving dan snorkeling setiap hari. Bagi kami sedikit menurun,” ujar pelatih selam I Komang Sujana suatu ketika.
Sujana menuturkan, sebenarnya sejak lebih berani dibuka kembali pada April 2022, sedikit demi sedikit wisatawan mulai mengunjungi Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving dan snorkeling. Setelah sebelumnya ditutup karena pandemi COVID-19.
“Awalnya kunjungan hanya sedikit terbuka, namun setelah itu perlahan mulai meningkat dan memuncak pada Juli-Oktober setelah itu kembali menurun,” jelas Sujana.
Terkait penyebab penurunan jumlah wisatawan saat ini, Sujana memperkirakan karena sudah memasuki musim hujan sehingga menyebabkan wisatawan enggan datang. Selain itu, biasanya pada bulan Desember hingga Januari 2023 kunjungan wisatawan menurun dan akan ramai kembali pada bulan Mei tahun depan.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
Simak Video “Asyiknya Menikmati Sensasi Flying Indoors, Australia”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)